SENI BUDAYA
Seni budaya di provinsi nusa tenggara timur begitu banyak dan
beragam, semua kabupatan di nusa tenggara timur memilki seni budaya yang etnik.
Di Kabupaten flores timur sendiri ada beberapa jenis tarian
seperti tarian heddung, soka, lilin, dana dani, beku, namma, tapi kali ini saya
hanya fokus ke tarian dana-dani.
1. Dana Dani Pa'a Ma'a ( Kontingen Jakarta ) |
seni tari dana dani ini mungkin belum banyak yang kenal, seni
tari dana dani dulunya selalu di iringi dengan gambus tradisional dan rebada, tapi
di zaman moderen tari dana dani selain di iringi dengan gambus tradisional dan
rebana kini telah dikolaborasikan dengan biola.
Seni tari dana dani pada awalnya di mainkan 4 orang
berpasangan wanita dan pria, pada pertengahan tahun 1983 dana dani Pa’a ma’a di
ciptakan oleh putra lohayong, yang inspirasinya
di angkat dari kehidupan
masyarakat lohayong itu sendiri.
2. Grup Dana Dani Pa'a Ma'a Kai Hali ( Lohayong ) |
Tarian dana dani pa’a ma’a terinspirasi dari kegiatan ibu-ibu
petani garam di desa lohayong. Pa’a ma’a sendiri artinya proses pembuatan garam,
di desa lohayong pada bulan- bulan tertentu ibu-ibu membuat garam, dari hasil
mengolah air laut menjadi garam inilah bisa menyekolahkan putra-putrinya sampai
kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, dari ibu-ibu petani garam inilah
inspirasi membuat tarian dana dani pa’a ma’a.
Tarian pa’a ma’a sendiri menceritakan tentang proses dari
awal pembuatan sampai akhir proses
pembuatan garam. Dalam tarian pa’a ma’a di selipkan proses pembuatan garam
tradisional, seperti saket tanah ( mengemburkan tanah ), rerra tanah ( mengakat
tanah yang telah di gembur ), doke tana ( buang tanah) Dll
2. Grup Dana Dani Pa'a Ma'a Kai Hali ( Lohayong ) |
Tarian ini pernah mendapat juara di tingkat kabupaten Flores
timur dan pernah mewakili nusa tenggara timur ke tingkat nasional pada pada tanggal 26 maret 2007 pada festival maulid
senusantara 2 yang di adakan di Jakarta, satu-satunya perwakilan dari provinsi
nusa tenggara timur dan mendapat antusias dari para penggunjung yang hadir.
Tarian dana dani ini di dedikasikan buat ibu-ibu perkasa di
desa lohayong yang mau memeras keringat, terpanggang kulit di bawah terik sinar
matahari demi menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak
di pungkiri hampir semua putra-putri asal lohayong yang sukses di tanah
rantauan sukses lantaran sebutir garam.
mungkin hanya ini yang dapat saya tulis sebenarnya masih banyak artikel mengenai dana dani Pa'a Ma'a mungkin di lain waktu ane posting lagi
" FOTO BY ASIR PHOTO STUDIO JAKARTA "
" asirphotostudio@gmail .com"
1 komentar:
saya baru dapat foto terbaru bagus bangat anak kecil yang kusam, posenya asyik bangat
Posting Komentar